1 |
HDD (Hard Disk Drive) PATA / IDE |
1986 – 2008 |
Menggunakan kabel pita lebar (40/80 pin), kecepatan transfer rendah (33–133 MB/s) |
Menyimpan data secara permanen pada komputer generasi lama. |
2 |
HDD SATA (Serial ATA) |
2003 – sekarang |
Menggunakan kabel SATA kecil, kecepatan lebih tinggi (hingga 6 Gbps), ukuran 3.5" (desktop) & 2.5" (laptop) |
Menyimpan data dengan kapasitas besar untuk PC/laptop modern. |
3 |
HDD SCSI (Small Computer System Interface) |
1981 – 2010 |
Digunakan pada server & workstation, kecepatan lebih tinggi dibanding IDE, konektor khusus |
Menyimpan dan mengakses data pada sistem server atau komputer kinerja tinggi. |
4 |
SSD SATA (Solid State Drive SATA) |
2009 – sekarang |
Menggunakan chip flash memory, tanpa piringan mekanis, konektor SATA |
Menyimpan data dengan kecepatan baca/tulis lebih cepat dari HDD. |
5 |
SSD M.2 SATA |
2014 – sekarang |
Bentuk kecil seperti RAM, koneksi langsung ke motherboard, masih memakai protokol SATA |
Menyimpan data dengan ukuran fisik kecil tapi performa setara SSD SATA biasa. |
6 |
SSD M.2 NVMe (Non-Volatile Memory Express) |
2015 – sekarang |
Bentuk sama seperti M.2 SATA tapi menggunakan jalur PCIe, kecepatan hingga 7 GB/s |
Menyimpan data dengan kecepatan sangat tinggi untuk gaming & editing video |
7 |
SSD PCIe / Add-in Card |
2010 – sekarang |
Bentuk kartu yang dipasang di slot PCIe motherboard |
Menyediakan penyimpanan ultra cepat untuk workstation/server. |
8 |
Hybrid Drive (SSHD) |
2012 – sekarang |
Kombinasi HDD dan SSD dalam satu perangkat |
Menyimpan data dengan kapasitas besar + cache SSD untuk akses cepat |
9 |
External Hard Disk |
2000 – sekarang |
HDD/SSD yang dipasang di casing eksternal dengan koneksi USB |
Menyimpan dan memindahkan data secara portabel |
10 |
Cloud Storage (pengganti fisik modern) |
2010 – sekarang |
Data disimpan di server internet, diakses via jaringan |
Menyimpan dan membackup data tanpa perangkat fisik lokal |